Rabu, 13 September 2017

Serunya Nonton Liga 1 Indonesia di Stadion

mampu dibilang sangat eksentrik sekali saya menonton serentak kontes sepakbola langsung di dalama stadion selama ini baik turnamen aliansi domestika atau pertandingan Timnas Indonesia lebih banyak saya perhatikan di lacar kaca. terpenting kejuaraan di kompetisi-kompetisi top macam union Premiere Inggris, Lega Calcio Italy atau Laliga Spanyol, yah pol-pole mung nang ngarep Televisi (di televisi). Tapi, gini-gini, sempat lagi loh masuk stadion.

Pengalaman pertama kali masuk gelanggang adalah tahun 2008 waktu Timnas Indonesia melakoni kontes tertarik melawan Bayern Munchen. disaat itu Timnas digasak 1-4 oleh Tim berasal Jerman tersimpul kesempatan kedua aku menyaksikan pertandingan sela Jakarta FC melawan Semarang United kurang lebih tahun 2011, jamannya union primer Indonesia (LPI) di gelanggang yang saat ini sudah menjadi kenangan masa lalu gelanggang Lebak Bulus di Jakarta Selatan. sesudah itu praktis, aneh sekali lebihlebih tak sempat tengah melihat di gelanggang meski saya tinggal di Bandung yang notabene kultur sepakbolanya pass wah karena ada tim berjuluk Pangeran Biru bernama Persib Bandung. Emang sebenarnya gitu sih, jauh kalo harus ke stadion Si Jalak Harupat yang menjadi homebase Persib Bandung. Curhat malah jadi kepanjangan gini.

berasal 14 pertandingan yg diselenggarakan di stadion wibawa Mukti, aku hanya mennonton 5 kompetisi saja seperti kepada uraian kesibukan pertandingan di atas (nonton). saya nonton cepat di gelanggang ini serta sebab melihat update facebook di grup forum ceramah StadionSepakbola Indonesia. sayangnya di kesempatan pertama aku datang ke gelanggang ini yang mana memperlombakan kesebelasan Kalimantan Timur bersama Gorontalo, saya cuma kebagian disaat lebih kurang 3 menit sebelum kontes hal itu sebab memang lah aku kesiangan datang ke gelanggang walaupun cuma 3 menit saya bisa merasakan awangawang di dalam gelanggang Minimal sertaan teriak-teriak disaat para pemain lakukan serangan ke negeri lawan sorak “Goooaaaaa!!!!l” melainkan bola lepas landas haha #ngawag banget dah.

Kali kedua saya melihat kompetisi sela Sumatera Selatan melawan Sumatera Utara. turnamen ini dilaksanakan sore hri mulai sejak pukul 15.30 WIB. karena saat itu kebetulan kembali vakansi aku mampu datang selepas Ashar dan lumayan kebagian tidak sedikit tidak seperti sebelumnya yg hanya kebagian beberapa menit saja. Di dalam stadion solo penonton lebih banyak isikan di tribun sebelah barat. aku melihat permulaan tribun sebelah barat dan di ubin 2. Penontonnya memang lah tak jumlahnya di lantai satu, namun tetap saja heboh tiap-tiap kali ada serangan baik dari Tim Sumatera Selatan ataupun Tim Sumatera Utara, penonton berisik tak garib serta lakukan tampar tangan terhadap mengapresiasi kemahiran setengah pemain. Seru deh.

Malamnya saya menonton kontes Kalimantan Timur melawan Bangka Belitung. Kali ini aku kebagian tribun barat tegel satu, bahkan dalam dengan tribun VIP, sepatutnya sih lepas memilih area sila namun saya lebih pilih berdiri di tepi injak-injak guna memaksimalkan pengertian pada arena lapang turnamen spirit penonton lumayanlah, apalagi Kalimantan Timur mendapatkan dukungan bersumber beberapa anak muda yang tidak henti-hentinya menyanyikan lagu-lagu dukungan diiringai bersama drumband. kadang-kadang menertawakan tim udu namun tak rasis. aku sendiri turut dalam keriuhan penonton. gemar reflek sorak “Goooall!!!”, haha meskipun ora gol. Tapi lihat klasemen liga 1 indonesia.

Nah, special partai pucuk Final retakan Jawa Barat dan Papua, penotonton yang hadir jauh lebih tidak sedikit dan lebih seru. tebakan aku 2 kali lipat bersumber pertandingan-pertandingan sebelumnya Pengamanan tengah jauh lebih ketat dgn banyaknya personil kepolisian dan TNI yang waspada baik di dalam maupun di luar stadion

alamat info teranyar yang aku baca, gelanggang martabat Mukti juga akan difungsikan sementara sebagai homebase Kesebelasan Persib Bandung mulai sejak hari Sabtu luruh 1 Oktober 2016 dan bakal dipakai guna beberapa kontes ke depan. So, dapat kembali ramai nih gelanggang wibawa Mukti ini. bagi kalian yang beruang di wilayah kurang lebih Jababeka atau Kabupaten Bekasi yuk datang ke stadion ini. Satu yg kepada aku menyesal, tak sempat photo narsis di stadion ini.

Selasa, 05 September 2017

Kompetisi Liga 1 Indonesia Semakin Membaik

Sabtu kemarin turnamen jadi antarklub terbaik di Indonesia hasilnya sahih melantai Go-Jek Traveloka federasi 1 aku harap kalian telah tahu alasan di ulang penamaan pertandingan ini) dengan cara sungguh dibuka terhadap sabtu sore buat laga retakan Persib Bandung menandingi Arema FC.

memanggul tagline kesatuan Baru, vitalitas Baru”, ternyata tak tidak sedikit perubahan yg saya rasakan selagi tiga hri konsekutif melihat pertandingan-pertandingan kesatuan 1. yang paling saya sesalkan pastinya adalah kualitas wara-wara tv-nya yg kembali sangat…sangat buruk.

TvOne yang tak berbeda

Awalnya saya amat optimis dgn keberhasilan tvOne mendapati hak mengumumkan konfederasi 1. aku miliki argumen berterima terhadap berpikir begitu.

TvOne, seperti kita sama-sama tahu, beruang satu group dgn antv, pangkalan tv yang berabad-abad dulu teratur memberi tahu koalisi Indonesia dgn mutu yang pass keren alamiah jikalau saya dan rata rata penonton sepakbola Indonesia mengharapkan bahwa informasi federasi 1 kali ini paling tak bakal sanggup sebaik dikala dipegang antv dulu.

di sayangkan elemen itu tidak berlangsung TvOne tidak tampak lakukan objek yg tidak serupa dengan SCTV, Indosiar, ataupun RCTI sebelumnya.

Angle pengambilan gambar yang terlampaui dekat tambah video replay yg tidak demikian meringankan merupakan masalah-masalah lama yg sangat disayangkan pun saja terulang.

aspek ini tentu saja teramat mengganggu.

Di laga sela Persib menandingi Arema misalnya kepada bersahaja tingkat perdana Christian Gonzales pernah menempa gol untuk Arema. wasit mementahkan gol termuat lantaran menganggap Gonzales beruang dalam lokasi offside. keputusan yg cukup kontroversial. Kalau kalian belum tahu jadwal persib bandung terbaru, Ini saya berikan jadwal persib liga 1 .
 
Dalam keadaan seperti ini video replay menjadi singular harapan guna menonton apakah keputusan pendamai sudah benar.

di sayangkan bawaan replay yg ditampilkan terhadap laga kemarin sama sekali tidak menolong posisi kamera yang abnormal dan penggunaan kegiatan lambat yg tidak cocok membuat tayangan replay seperti tak ada gunanya.

Di liga-liga eropa, perkara itu kiranya dapat di-replay bertukastukas alamat bermacam sisi meskipun dapat memunculkan adu alasan rekahan ke-2 pagar supporter setidaknya mereka bisa melihat dengan jelas apa yang sememangnya terjadi.

jangan sampai teledor juga FIFA berencana menerapkan pemakaian video replay bagi mempermudah orang tengah lebihlebih badan sepakbola dunia tersebut sudah menerapkannya di beberapa pertandingan persahabatan.

Bayangkan apabila aspek itu diterapkan di Indonesia dgn kualitas video replay yg sedang buruk orang tengah rupa-rupanya bukannya terbantu sedangkan malah khawatir melihat video replay yang tak jelas.

segi Positif, kinerja penengah membaik
Satu factor yang layak diapreasi adalah unjuk kerja juru pisah federasi 1 yg pass baik, setidaknya di tiga laga yang sudah saya tonton.

Hal-hal yang saya keluhkan di postingan terdahulu seperti kenistaan dalam menentukan posisi offside dan ketidakkonsistenan dalam kompensasi keputusan kartu sudah ajaib terjadi.

Dampaknya, orang tengah uni 1 kini terasa lebih disegani oleh para pemain dan penonton. Ada aqidah yang timbul bahwa sang wasit bakal senantiasa mengusahakan menikam pada menggembleng pertandingan bersama adil.

semoga penampilan bagus ini bisa berkukuh sampai akhir musim.

Kembalinya Bung Towel
sesudah bertahun-tahun tak tampak batang hidungnya, hasilnya sang pengulas legendaris, Tommy Welly alias Bung Towel kembali ke jurusan per-komentator-an sepakbola Indonesia.

berulang dengan motif sok tahu-nya yang spesifik Bung Towel jadi tandem yang tepat buat presenter Rendra Sudjono.

menjumpai aku dua orang tersimpul ialah penanggap yg pembawaannya paling mendekati bersama komentator-komentator liga-liga eropa. selalu fokus kepada kontes tak banyak membuatkan jargon-jargon dan istilah-istilah tak mutlak dan konsisten nampak antusias dalam menunjuki jalannya pertandingan.

Itulah tadi beberapa keluhan-keluhan saya pun mengenai ulasan pers sepakbola Indonesia.

saya posting artikel ini bukan dikarenakan tidak menghargai business berbisa PSSI dalam mengatur kompetisi.

maksud aku posting ini tidak lain sebab saya punyai harapan besar pada persepakbolaan Indonesia.

saya masih sangat percaya sebuah waktu Indonesia akan mempunyai turnamen yg keren dan sedang tim nasional yang meyakinkan semisal seluruhnya pihak yg tergiring serta berikhtiar bagi percakapan diri. banyak pecinta sepakbola Indonesia yg punya pemikiran sama.