Selasa, 05 September 2017

Kompetisi Liga 1 Indonesia Semakin Membaik

Sabtu kemarin turnamen jadi antarklub terbaik di Indonesia hasilnya sahih melantai Go-Jek Traveloka federasi 1 aku harap kalian telah tahu alasan di ulang penamaan pertandingan ini) dengan cara sungguh dibuka terhadap sabtu sore buat laga retakan Persib Bandung menandingi Arema FC.

memanggul tagline kesatuan Baru, vitalitas Baru”, ternyata tak tidak sedikit perubahan yg saya rasakan selagi tiga hri konsekutif melihat pertandingan-pertandingan kesatuan 1. yang paling saya sesalkan pastinya adalah kualitas wara-wara tv-nya yg kembali sangat…sangat buruk.

TvOne yang tak berbeda

Awalnya saya amat optimis dgn keberhasilan tvOne mendapati hak mengumumkan konfederasi 1. aku miliki argumen berterima terhadap berpikir begitu.

TvOne, seperti kita sama-sama tahu, beruang satu group dgn antv, pangkalan tv yang berabad-abad dulu teratur memberi tahu koalisi Indonesia dgn mutu yang pass keren alamiah jikalau saya dan rata rata penonton sepakbola Indonesia mengharapkan bahwa informasi federasi 1 kali ini paling tak bakal sanggup sebaik dikala dipegang antv dulu.

di sayangkan elemen itu tidak berlangsung TvOne tidak tampak lakukan objek yg tidak serupa dengan SCTV, Indosiar, ataupun RCTI sebelumnya.

Angle pengambilan gambar yang terlampaui dekat tambah video replay yg tidak demikian meringankan merupakan masalah-masalah lama yg sangat disayangkan pun saja terulang.

aspek ini tentu saja teramat mengganggu.

Di laga sela Persib menandingi Arema misalnya kepada bersahaja tingkat perdana Christian Gonzales pernah menempa gol untuk Arema. wasit mementahkan gol termuat lantaran menganggap Gonzales beruang dalam lokasi offside. keputusan yg cukup kontroversial. Kalau kalian belum tahu jadwal persib bandung terbaru, Ini saya berikan jadwal persib liga 1 .
 
Dalam keadaan seperti ini video replay menjadi singular harapan guna menonton apakah keputusan pendamai sudah benar.

di sayangkan bawaan replay yg ditampilkan terhadap laga kemarin sama sekali tidak menolong posisi kamera yang abnormal dan penggunaan kegiatan lambat yg tidak cocok membuat tayangan replay seperti tak ada gunanya.

Di liga-liga eropa, perkara itu kiranya dapat di-replay bertukastukas alamat bermacam sisi meskipun dapat memunculkan adu alasan rekahan ke-2 pagar supporter setidaknya mereka bisa melihat dengan jelas apa yang sememangnya terjadi.

jangan sampai teledor juga FIFA berencana menerapkan pemakaian video replay bagi mempermudah orang tengah lebihlebih badan sepakbola dunia tersebut sudah menerapkannya di beberapa pertandingan persahabatan.

Bayangkan apabila aspek itu diterapkan di Indonesia dgn kualitas video replay yg sedang buruk orang tengah rupa-rupanya bukannya terbantu sedangkan malah khawatir melihat video replay yang tak jelas.

segi Positif, kinerja penengah membaik
Satu factor yang layak diapreasi adalah unjuk kerja juru pisah federasi 1 yg pass baik, setidaknya di tiga laga yang sudah saya tonton.

Hal-hal yang saya keluhkan di postingan terdahulu seperti kenistaan dalam menentukan posisi offside dan ketidakkonsistenan dalam kompensasi keputusan kartu sudah ajaib terjadi.

Dampaknya, orang tengah uni 1 kini terasa lebih disegani oleh para pemain dan penonton. Ada aqidah yang timbul bahwa sang wasit bakal senantiasa mengusahakan menikam pada menggembleng pertandingan bersama adil.

semoga penampilan bagus ini bisa berkukuh sampai akhir musim.

Kembalinya Bung Towel
sesudah bertahun-tahun tak tampak batang hidungnya, hasilnya sang pengulas legendaris, Tommy Welly alias Bung Towel kembali ke jurusan per-komentator-an sepakbola Indonesia.

berulang dengan motif sok tahu-nya yang spesifik Bung Towel jadi tandem yang tepat buat presenter Rendra Sudjono.

menjumpai aku dua orang tersimpul ialah penanggap yg pembawaannya paling mendekati bersama komentator-komentator liga-liga eropa. selalu fokus kepada kontes tak banyak membuatkan jargon-jargon dan istilah-istilah tak mutlak dan konsisten nampak antusias dalam menunjuki jalannya pertandingan.

Itulah tadi beberapa keluhan-keluhan saya pun mengenai ulasan pers sepakbola Indonesia.

saya posting artikel ini bukan dikarenakan tidak menghargai business berbisa PSSI dalam mengatur kompetisi.

maksud aku posting ini tidak lain sebab saya punyai harapan besar pada persepakbolaan Indonesia.

saya masih sangat percaya sebuah waktu Indonesia akan mempunyai turnamen yg keren dan sedang tim nasional yang meyakinkan semisal seluruhnya pihak yg tergiring serta berikhtiar bagi percakapan diri. banyak pecinta sepakbola Indonesia yg punya pemikiran sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar